Sejarah & Spesifikasi NSR250 (3), NSR250R/SP MC18 MY 1988

 Assalamualaikum wr wb, apa kabar bro & sist? Semoga semua dalam keadaan sehat ya...Aamiin.

Setelah pada artikel sebelumnya kita membahas NS250F/R MC11 dan juga NSR 250 MC16, maka pada artikel kali ini kita akan coba membedah NSR250 model MC 18.

NSR250R (2RJ)
Pada tahun 1988, NSR250 dirilis dengan model MC18 dalam 2 type yaitu 2RJ (model standar) & 4RJ (Sport Production/SP). Bila dilihat sepintas, bentuknya hampir mirip dengan NSR250 MC16, tetapi bila dilihat dengan lebih teliti, terjadi sedikit perubahan seperti diperlihatkan pada lampu ekor model bulat ganda yang lebih kecil.
Yang terpenting adalah perubahan pada bagian mesinnya, dimana karburator menggunakan TA20 yang memiliki diameter venturi 32 mm (lebih besar 4 mm dibanding yang digunakan di model sebelumnya). Untuk penghasil tenaga masih menggunakan basis mesin MC16E dengan kapasitas 249 cc (bore 54,0 mm, stroke 54,5 mm), tetapi kompresi di set lebih tinggi yakni 7,3:1 (MC16 hanya 6,2:1). 
NSR250R-SP Rothmans (4RJ)
Karburator digabungkan dengan unit PGM yang mengontrol solenoid valve sehingga responnya lebih presisi. PGM ini juga melakukan manajemen terhada mesin dengan menggunakan mapping 3 dimensi berdasarkan posisi throttle, putaran mesin (RPM) dan waktu pengapian (timming ignition).
Peningkatan juga dilakukan pada RC valve yang semakin akurat.
Suspensi depan juga ditingkatkan menjadi 41 mm serta penggunaan ban yang lebih lebar bila dibanding versi sebelumnya.
Pada NSR250R versi SP (4RJ), velg standar yang terbuat dari aluminium diganti dengan velg yang terbuat dari magnesium yang lebih ringan 1,5 kg/pcs, lebih tahan terhadap oksidasi dan juga memiliki kepadatan tinggi sehingga lebih kuat. Velg ini dibuat secara kerja sama pihak Honda dengan Nippon Light Metal Co.LTD. Dengan bobot velg yang lebih ringan membuat performa berkendara menjadi meningkat.
Untuk lebih jelasnya, kita lihat spesifikasinya yuk..... 














NSR250 MC18 ini juga dirilis di tahun 1989 dengan beberapa perubahan yang membuatnya lebih garang. Perubahannya dapat bro & sist simak pada artikel berikutnya. Terima kasih & Wassalam.

Comments

Popular posts from this blog

Ariandri, Hotel Dingin Berselimut Kabut Di Kawasan Cisarua

Pilih ban Radial atau Bias ?

Masih layakkah motor 250 cc 1 silinder (Thunder GSX 250) digunakan?