Aprilia RS 125, Motor 2 Tak Kencang..!!!

 Assalamualaikum wr wb, apa kabar bro & sist? Semoga dalam keadaan sehat ya...Aamiin

Era motor 2 tak memang sudah selesai semenjak regulasi mengenai batasan polusi udara (Euro) diberlakukan secara ketat. Akan tetapi hal ini tidak menyurutkan para pencinta motor ringan nan kencang ini untuk memelihara bahkan menjadikannya barang koleksi di kediamannya. Masih banyak terlihat di media sosial maupun di jalan berbagai club dan komunitas motor 2 stroke yang melegenda seperti Yamaha RX King, Kawasaki Ninja 150, Suzuki RGR dll. Saat era motor 2 tak merajai jalanan, ada beberapa pabrikan dari negara selain Jepang yang memasukkan motor-motornya ke Indonesia. Salah satunya adalah motor buatan Italia yakni Aprilia yang masuk dengan type SR 125 (scooter), RS 125 (sport) & RS 250 (sport). Seingat penulis, motor yang memiliki rantai penggerak disebelah kanan ini dulu harga barunya OTR Rp 60 jt (RS 125) dan Rp 100 jt (RS250). CMIIW. 

RS125R Extrema 1994

Sebagai penerus dari Aprilia AF1 125, RS 125 dirilis sejak tahun 1992 dengan nama Aprilia RS125R Extrema. Bermodalkan mesin Rotax 123 jenis 2 stroke 1 silinder 124.7 cc reed valve induction berpendingin cairan, kompresi 14.5:1, dipasok bahan bakar oleh karburator Dell' Orto VHSB 34 LD dapat mengeluarkan tenaga hingga 34 hp/11000 rpm & torsi sebesar 25 Nm/9000 rpm. Dengan bobot hanya 115 kg, motor ini sanggup berlari hingga 171 km/jam. Aprilia RS125R Extrema diproduksi hingga 1995.

RS125 1998

Di tahun 1996, RS125R Extrema direvisi namanya menjadi RS125. Tampilannya hampir mirip dengan type sebelumnya, masih menggunakan velg palang 3, hanya saja ada tambahan petunjuk digital untuk temperatur mesin serta lampu yang sudah membulat. Model ini bertahan hingga tahun 1998.


Tahun 1999, RS125 kembali direvisi dengan dapur pacu Rotax 122 berkaburator 28 mm, bentuk bodi yang lebih lebar, fairing yang lebih membulat, lampu lebih besar, lubang masuk udara yang berada di sebelah kanan pengendara serta velg palang 5 membuat motor ini terlihat lebih racy dibanding model sebelumnya. Model inilah yang masuk ke Indonesia secara resmi kala itu. Model ini bertahan hingga tahun 2005.
Pada tahun 2006, Aprilia melakukan revisi total pada bentuk RS125. Bentuk fairing yang lebih lancip mirip dengan Aprilia RSV1000R, velg menggunakan Y shape, 2 lampu utama terpisah serta kaliper rem radial mounted 4 piston.
Agar sesuai dengan regulasi Euro3, pada tahun 2008, perangkat elektronik buatan Nippon Denso digantikan dengan perangkat buatan Piaggio yang disandingkan dengan Karburator Dell'Orto VHST 28 mm yang memiliki pipa vakum tambahan.
Karena regulasi Euro yang semakin ketat membuat model ini hanya bertahan hingga tahun 2012 dan segera digantikan dengan RS4 125 yang mengusung mesin 125 cc 4 stroke 1 silinder. Sepertinya dengan mesin 4 stroke ini, motor jadi sangat jauh berkurang tenaganya sehingga pasarannya kurang diminati di Indonesia saat itu.

Wassalam.

Comments

Popular posts from this blog

Ariandri, Hotel Dingin Berselimut Kabut Di Kawasan Cisarua

Pilih ban Radial atau Bias ?

Masih layakkah motor 250 cc 1 silinder (Thunder GSX 250) digunakan?