Posts

Showing posts from September, 2020

Modifikasi Suzuki Thunder EN 125

Image
Assalamaualaikum wr wb, apa kabar bro & sist? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat semua...Aamiin. Kali ini kita akan membicarakan modifikasi motor Suzuki Thunder EN 125 milik bro Ridwan Hermawan.  Motor ini dibeli oleh bro Ridwan dalam keadaan baru pada tahun 2005. Karena performa motor dirasakan kurang mumpuni, maka dilakukanlah modifikasi yang cukup lumayan ekstrim pada motornya. Mesin standar 125 cc overbore (bore x stroke 57,0 x 48,8 mm) langsung dirubah menjadi 233 cc overstroke ( 66,0 x 68,0). Secara teknis, mesin dengan cc lebih  besar tentunya akan mempunyai tenaga yang lebih besar juga. Dengan berubahnya desain mesin overbore menjadi overstroke akan membuat motor lebih agresif di putaran bawah (RPM rendah).  Untuk mengimbangi kondisi mesin dengan power yang telah meningkat, maka asupan bensin juga haruslah ditingkatkan. Karburator standar digantikan dengan karburator buatan CPO type PWK 30 dengan klep in 30, out 25 dibantu per klep buatan Jepang (merknya lupa). Unt

Pilih ban Radial atau Bias ?

Image
Assalamualaikum wr wb, apa kabar Bro & Sist? Semoga anda semua dalam kondisi sehat wal'afiat walaupun pada saat pandemi sedang berlangsung hingga saat ini....Aamiin. Pada kesempatan ini, kita akan membicarakan Pemilihan ban Radial atau Bias agar sesuai dengan kebutuhan. Seperti kita ketahui ban luar motor terbagi menjadi 2 yakni jenis Bias & jenis Radial. Hal ini terkait dengan type carcass (kerangka) konstruksi yang membentuk ban tersebut. Carcass ban type Bias dibentuk dari lapisan dari benang nylon yang diselimuti oleh karet tahan panas (Ply Cord) yang diletakkan secara diagonal terhadap garis tengah tapak ban. Ply cord diletakkan saling silang dengan sudut < 90 derajat sehingga seluruh struktur ban menjadi sama, dalam hal ini, tapak ban hingga sisi dinding ban (side wall) memiliki sifat mekanikal (mechanical properties) yang serupa.  Carcass ban type Radial, Ply Cord diletakkan dengan sudut 90 derajat terhadap garis tengah tapak ban sehingga antara tapak dan side wal

Meningkatkan performa motor injeksi

Image
Hallo Bro & Sist, apa kabar? Semoga semua dalam keadaan sehat ya....Aamiin. Banyak pemilik kendaraan roda dua yang merasa kurang puas dengan kendaraan mereka. Banyak dari mereka meningkatkan kemampuan tunggangannya agar bisa lebih superior dibanding tunggangan orang lain baik sebagai kendaraan harian maupun tunggangan di arena balap. Salah satu cara meningkatkkan performa motor adalah meningkatkan limit putaran mesin serta penambahan pasokan bahan bakar & udara kedalam ruang bakar. Untuk motor berpengabut bahan bakar menggunakan karburator, banyak cara dilakukan seperti memperbesar diameter venturi, mengubah ukuran main jet serta pilot jet dll. Lalu bagaimana dengan motor injeksi? Apakah perlakuannya sama dengan motor karburator? Secara prinsip pastinya sama yaitu menambah pasokan bahan bakar & udara kedalam ruang bakar serta meningkatkan limit putaran mesin.  Untuk motor injeksi, kita harus mengubah data pada ECU (Electronic Control Unit) untuk membuka limiter injeksi baha

Honda CBR250R MC 41

Image
Hallo Bro & Sist, apa kabar? Semoga semua dalam keadaan sehat ... Aamiin. Pada kesempatan ini penulis masih akan membahas motor dengan mesin 250 cc satu silinder karena motor ini memiliki harga second yang cukup terjangkau tetapi memiliki tenaga yang lebih dari cukup untuk membantu meliuk-liuk di perkotaan dan meluncur cepat & tenang saat perjalanan ke luar kota. Motor yang akan kita bahas kali ini adalah Honda CBR250R MC 41 yang mulai diproduksi sejak tahun 2011 oleh pabrikan Honda Thailand & India. Motor dengan mesin over bore ini (bore x stroke = 76 x 55 mm = 249,5 cc) DOHC 4 valve, berpendingin cairan, menggunakan pengabutan bahan bakar PGM-FI, memiliki tenaga hingga 23,7 Hp/9900 rpm dan torsi sebesar 17,22 Nm/7400 rpm disokong dengan transmisi 6 speed, sanggup melontarkan motor berbobot 161 kg (non ABS) dan 165 kg (ABS) hingga lebih dari 140 kpj. Motor ini di topang oleh suspensi depan teleskopik 37 mm dan belakang menggunakan lengan ayun Pro-Link  tingkat penyetelan,

Masih layakkah motor 250 cc 1 silinder (Thunder GSX 250) digunakan?

Image
 Hallo Bro & Sist, apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat semua ya.... Setelah keluar motor 250 cc fenomenal yakni Kawasaki ZX25R yang menggendong mesin 250 cc 4 silinder segaris dan memiliki tenaga 49,3 Hp/15500 rpm serta torsi 22,9 Nm/14500 rpm merupakan motor 250 cc dengan tenaga terbesar saat ini. Dengan adanya motor ini, apakah serta merta kita meninggalkan motor 250 cc satu silinder sebagai tunggangan kita untuk segera  beralih ke motor dengan silinder yang lebih banyak? Oleh karena itu, coba kita bahas kelayakan motor 250 cc satu silinder untuk digunakan sebagai tunggangan harian. Motor yang akan dibahas kali ini adalah Suzuki Thunder GSX 250. Suzuki Thunder GSX250 ini dirilis pada tahun 1999 sampai dengan 2005. Generasi awal motor ini didatangkan secara CBU, baru pada tahun 2003 didatangkan secara CKD. Mesin yang digunakan 1 silinder 249 cc SOHC 4 valve (bore X stroke = 72 X 61,2 mm), Pengapian CDI, menggunakan sistem pendingin udara dan pasokan bahan bakar