Masih layakkah motor 250 cc 1 silinder (Thunder GSX 250) digunakan?

 Hallo Bro & Sist, apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat semua ya....

Setelah keluar motor 250 cc fenomenal yakni Kawasaki ZX25R yang menggendong mesin 250 cc 4 silinder segaris dan memiliki tenaga 49,3 Hp/15500 rpm serta torsi 22,9 Nm/14500 rpm merupakan motor 250 cc dengan tenaga terbesar saat ini. Dengan adanya motor ini, apakah serta merta kita meninggalkan motor 250 cc satu silinder sebagai tunggangan kita untuk segera  beralih ke motor dengan silinder yang lebih banyak? Oleh karena itu, coba kita bahas kelayakan motor 250 cc satu silinder untuk digunakan sebagai tunggangan harian. Motor yang akan dibahas kali ini adalah Suzuki Thunder GSX 250.

Suzuki Thunder GSX250 ini dirilis pada tahun 1999 sampai dengan 2005. Generasi awal motor ini didatangkan secara CBU, baru pada tahun 2003 didatangkan secara CKD. Mesin yang digunakan 1 silinder 249 cc SOHC 4 valve (bore X stroke = 72 X 61,2 mm), Pengapian CDI, menggunakan sistem pendingin udara dan pasokan bahan bakar Mikuni BSR 32, mesin ini sanggup memuntahkan tenaga sebesar 22 HP/7500 rpm dan torsi 20,6 Nm/6000 rpm yang disalurkan melalui transmisi 5 percepatan. Dengan berat kosong 145 kg, tenaga ini terasa lebih dari cukup untuk menggerakkan motor ini.

Salah satu fitur yang menjadi andalan dari motor ini adalah TSCC (Twin Swirl Combustion Chamber) bernomor paten 771502. Teknologi ini bertujuan agar campuran bahan bakar dengan udara menjadi lebih homogen sehingga dapat menghasilkan tenaga yang maksimal dengan bahan bakar yang lebih effisien. Hal ini bisa terjadi karena adanya lubang hisap ganda. Pada saat langkah hisap, akan terjadi pusaran ganda vertikal pada ruang bakar & pusaran itu akan lebih cepat seiring hisapan piston.Teknologi ini diaplikasikan juga ke motor motor besar Suzuki lainnya.
Pengaruh TSCC ini sangat terasa saat penulis mencoba menunggangi motor ini. Besarnya torsi dari motor ini amat terasa saat gas dibetot. Untuk konsumsi bensinnya masih lumayan irit, dengan motor tahun 2005 masih bisa didapat 1:32 km/l.
Bicara kecepatan, motor ini bisa dikebut hingga kecepatan 140 km/jam. Memang bukan kecepatan yang tinggi, tapi jangan lupa, motor ini diciptakan sebagai motor sport touring, bukan motor untuk adu kecepatan.
Penggunaan motor ini untuk harian maupun touring akan terasa nyaman dengan adanya mesin bertorsi besar yang didukung oleh suspensi depan berukuran 37 mm dan suspensi ganda di belakang yang menghasilkan redaman yang cukup baik saat digunakan melalui jalan mulus ataupun jalan yang kurang mulus.  
Mengenai suhu mesin, walau belum menggunakan radiator, asalkan penggantian oli & filternya dilakukan secara teratur, maka panas mesin dapat terjaga dengan baik sehingga tidak terlalu mengganggu kaki pengendara. Adapun oli yang disarankan adalah SGO SAE 20W-50 sebanyak 1400 ml.
Untuk perawatan mesin & penggantian spare part, Bro & Sist nggak usah khawatir, banyak rekan-rekan di komunitas Thunder 250 yang dapat membantu, salah satunya Karisma Motor yang digawangi oleh om Welly Bong. Bengkel ini terletak di kawasan Cinere. Bro & Sist tinggal buka Google Maps untuk mendapatkan lokasi tepatnya.
Oh iya, ada fitur lain yang tidak dimiliki oleh pabrikan lain di kelas yang sama yaitu Tuas Dekompresi. Fitur ini digunakan saat kita akan menghidupkan motor menggunakan kick starter. Bila tuas ini diaktifkan dengan cara mengangkat tuas keatas, maka kick starter akan terasa sangat enteng karena kompresi pada ruang bakar telah didekompresi menggunakan tuas tersebut.

Dengan spesifikasi seperti diatas, penulis rasa motor ini masih layak untuk digunakan sebagai tunggangan harian maupun touring bersama rekan-rekan. Bagaimana menurut Bro & Sist?

#Suzuki_Thunder_250, #Thunder_250 , #Suzuki_GSX250 , #Suzuki_GS250

Comments

Popular posts from this blog

Pilih ban Radial atau Bias ?

Modifikasi ringan Honda CBR250R MC41 biar nggak ketinggalan...